Tinggallah
seorang tukang topi di desa Tanggerang. Tukang topi itu bertukang topi dan
menjual topi-topinya di bawah sebatang pohon yang besar dan rendang. Suatu
malam, tukang topi itu bermimpi. Dia akan bertemu dengan peti harta karun dan
dia akan menjadi kaya-raya selepas itu. Dia mengembara begitu jauh mencari
harta karun tersebut. Setelah keletihan dia bertemu dengan seseorang dan dia
menceritakan tentang mimpinya. Orang itu pun berkata; “aku bermimpi temui
seorang tukang topi di sebuah desa bernama Tanggerang. Tukang topi itu
bertukang dan menjual topinya di bawah sepohon pokok yang besar. Di bawah pohon
besar itu tertanam harta karun. Tetapi
aku tidak percaya kepada mimpi seperti itu. Aku tidak akan membuang masa
mempercayai mimpi. Janganlah kamu
percaya kepada mimpi. Mimpi itu karut belaka. Balik sahajalah ke kampungmu.”
Tukang
topi itupun balik ke kampungnya, dan sungguh, di bawah pohon besar tersebut tertanam
harta karun yang dimimpikan oleh tukang topi itu.
Compare
this story with The Alchemist by Paulo Coelho. See if you are not able to
extract these points :-
1) You
must dare to dream.
2) You
must work hard to realize your dream.
3) That
that will enrich you, it is already inside you. You don’t have to go far.
On top of
all these, I want to add that :-
1. once you have made a decision, you must tawakkal
to Allah and seek His guidance always.
2. stick to your own definition of dream and wealth.
The meaning given must please Him not otherwise
1. once you have made a decision, you must tawakkal
to Allah and seek His guidance always.
2. stick to your own definition of dream and wealth.
The meaning given must please Him not otherwise
No comments:
Post a Comment